MADING
YANG COLOURFUL
Assalaamu’alaikum sobat, Di IAIN Pontianak hari
ini, khususnya kelas PAI B Semester satu, mengadakan Pesta Bulan Bahasa dengan
membuat beraneka ragam mading untuk memenuhi mata kuliah Bahasa Indonesia yang
diampu oleh Dosen yang kami hormati Ibu Farninda Aditiya, M.Pd. Kami memamerkan
mading kami di Gazebo IAIN Pontianak. Sebelum membahas apa yang tertera
dijudul, mungkin aku akan memaparkan beberapa hal yang aku alami dan aku
rasakan saat pameran mading ini berlangsung. Beberapa kesan dan pesan yang aku
miliki adalah nasehat dan motivasi dari Ibu Farninda Aditiya, M.Pd. yang aku
lihat sangat menghargai karya-karya dari mahasiswa dikelas kami walaupun aku
sadari bahwa karya aku sangat bernilai rendah jika dibanding dengan beberapa
karya dari teman-teman aku yang lain.
Dalam penyusunan mading dari Kelompok
kami yang berjudul "MADING YANG COLOURFUL" seperti yang tertera
dijudul, aku menulis satu puisi dan satu cerpen yang mana aku bisa belajar dari
satu hal yaitu sebuah kutipan dari Ibu Farninda Aditiya, M.Pd. yang berbunyi
"hargailah karya orang lain, jika kalian tidak menghargai karya sesorang
maka orang lain akan memperlakukan hal yang sama terhadap karya kalian".
Dari kutipan tersebut aku sadar bahwa seharusnya aku tidak sibuk sendiri saat
temanku yang lain memaparkan karya-karya yang terdapat di mading mereka dan
dari kutipan tersebut juga aku belajar bahwa seharusnya aku mengapresiasi
karya-karya temanku yang lain yang mana aku justru bersifat lebih membanggakan
karyaku seolah-olah hanya aku yang berkarya pada acara Pesta Bulan Bahsa
tersebut.
Mungkin aku adalah salah satu dari teman-teman sekelas aku yang
merasa malu sekaligus merasa bersalah atas apa yang terjadi hari ini yaitu dari
kelas kami, tidak ada satupun yang menampilkan sebuah karyanya secara lisan
unutuk naik keatas panggung yang mana bisa aku lihat wajah kesedihan sekaligus
rasa kecewa yang tergambar dalam raut wajah dosen pengampu kami. Akan tetapi aku juga bisa mengambil hal yang sangat berharga dari sosok dosen kami, Ibu Farninda Aditiya, M.Pd. yaitu beliau adalah orang yang sangat bisa menghargai sebuah karya tulis tak peduli sejelek apapun karya tulis tersebut.
Dalam mata kuliah Bahasa Indonesia yang diampu
oleh Ibu Farninda Aditiya, M.Pd. ini, aku banyak mendapatkan hal-hal baru tentang
kemampuan dalam bidang bahasa seperti salah satunya adalah dikenalkannya kepada
kami Bulan Bahasa. Jujur, sebelum aku menjadi mahasisw, aku belum tau ternyata
ada yang namanya bulan bahasa yaitu bulan dimana diresmikannya Bahasa Indonesia
sebagai Bahasa resmi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang jatuh pada
tanggal 28 Oktober. Dalam mading yang kami buat, aku menampilkan karya dimading
tersebut yang mana karya tersebut adalah dari postingan diblog aku yang
tentunya aku sendiri yang menulis dan mengarangnya.
Inilah mading kami, terlihat betapa
beraneka ragamnya mading kami dengan warna-warna yang cerah yang dari situ bisa
kulihat betapa rapinya tulisan devi, betapa inspiratifnya pantun peni, betapa
indahnya puisi dari bayu serta betapa menyentuhnya karya bela. Aku sendiri
tidak bisa membanggakan karyaku karena karyaku tersebut tidak ditulis tangan
melainkan diketik yang mana mungkin kalian akan berfikir bahwa aku adalah orang
yang malas dan memiliki tulisan yang tidak rapi sehingga aku lebih memilih
mengetik dari pada menulis langsung. Yah, aku akui bahwa aku memang orang yang
malas yang sukanya serba instan dan memiliki tulisan yang kurang rapi dan itu
bisa kalian labelkan kepada diriku. Akan tetapi aku berterima kasih kepada
temanku devi dan peni yang sudah merelakan uang sakunya untuk membelajankan
beberapa keperluan untuk mading kami seperti kertas origami dan semacamnya.
Aku
dan teman-temanku dari kelempok tersebut sangat merasa tidak enak kepada devi
dan peni karena ketika kami ingin patungan uang untuk belanja barang-barang
tersebut, mereka malah dengan ikhlasnya meminta untuk tidak usah patungan
dengan alas an karena mading tersebut hanya seadanya. Padahal, menurutku mading
tersebut adalah mading yang indah dimana walaupun tidak pakai sterofom yang
harus dibeli di toko-toko ATK. Mungkin hanya itu pengalaman mengenai Bulan
Bahasa yang aku dapatkan hari ini. Terima kasih kepada kalian semua yang sudah
meluangkan waktunya untuk membaca tulisan saya. Wassalaamu’alaikum.
_________________________
Lihat juga: "Teriakan Penyesalan Oleh Nafsu" https://catatanikhwansiantan.blogspot.com/2019/10/teriakan-penyesalan-oleh-nafsu.html?m=1
_________________________
Lihat juga: "Teriakan Penyesalan Oleh Nafsu" https://catatanikhwansiantan.blogspot.com/2019/10/teriakan-penyesalan-oleh-nafsu.html?m=1
Komentar
Posting Komentar